Minggu, 30 April 2017

Asyiknya Pengajian Anjangsana, dapat Bonus ke Tempat Wisata


DONOROJO-Kegiatan pengajian dibawah naungan DPD LDII Pacitan terbilang sangat rutin, ditingkat PAC setidaknya satu minggu tiga kali pertemuan, tingkat PC satu bulan satu kali pertemuan. Kegiatan tersebut semata-mata dalam rangka keilmuan untuk memahami Al-Qur'an dan As-Sunah atau Al-Hadist.

Untuk mempererat silaturohim antar PC maupun PAC, para pengurus sepakat mengadakan pengajian anjangsana, kali ini dilaksanakan di Masjid As-Safar binaan PAC Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, para peserta yang berjumlah  seratusan orang ini sangat antusias sekali, selain mendapatkan suasana tempat yang baru, disisi lain sebagai bonusnya dapat berkunjung ke tempat wisata terfavorit yang ada di Desa Sendang, yakni pantai klayar dan pantai ngiroboyo.

Materi pengajian seperti biasanya, yakni diawali membaca Al-Qur'an beserta artinya, lalu materi tambahannya Kitabul Faroidh (kitab tentang pembagian waris), pada acara penutupan diisi nasehat pemantapan agama dari Pengurus DPD LDII Pacitan.

Kegiatan yang diawali pukul 13.00 s.d 15.00 WIB tersebut dilaksanakan setiap satu bulan satu kali atau satu tahun dua belas kali, untuk kegiatan bulan berikutnya bergeser ke tempat yang lain.

Minggu, 23 April 2017

Ayo Selamatkan Bumi Kita


Tanggal 22 april adalah Hari Bumi internasional. Hari Bumi diselenggarakan untuk menyadarkan kembali tentang kepedulian kita pada planet bumi.

Go Green yg dicanangkan oleh DPP LDII sejak 2008 adalah salah satu bentuk kepedulian pada planet bumi. Salah satu gerakannya adalah menghijaukan lingkungan dengan menanam pohon. Gerakan ini pun diperkuat di tingkat DPW, DPD, bahkan PC dan PAC.
Mari Selamatkan Bumi, tanam pohon, kurangi emisi, kurangi limbah plastik dan ingat, buang sampah pada tempatnya.

Selamat Hari Bumi.

Sabtu, 15 April 2017

Kesbangpol Sosialisasi UU Ormas di LDII


PACITAN, Untuk meningkatkan pemahaman tentang organisasi kemasyarakatan, Kesbangpol Kabupaten Pacitan yang dipimpin langsung oleh Suharyanto, SH, MM melakukan sosialisasi Undang-Undang nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan, kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Baitul A'la Tuban Sidoharjo Pacitan (16/04/17), diikuti sekitar 100 orang yang terdiri dari Pengurus DPD LDII Kabupaten Pacitan, PC/PAC se Kabupaten Pacitan serta para unsur ulama.

Pada kesempatan tersebut pak har sebutan akrabnya, menjelaskan secara gamblang dan jelas kepada peserta tentang organisasi kemasyarkatan, peserta sangat antusias mengikuti acara tersebut, sebagai penutup acara dilakukan tanya jawab, sharing dari para peserta.

Senin, 14 November 2016

Menteri Agama : Jangan Ganti Guru dengan Media Sosial

Jakarta (8/11)–Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka secararesmi Musyawarah Nasional VIII LDII, yang digelar pada 8-10 November 2016. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi LDII yang mengangkat gerakan menghormati guru sebagai salah satu tema munas.
“Saya mengapresiasi sekali apa yang dilakukan LDII. Karena memperkokoh pilar bangsa. Menghormati guru pada hakekatnya adalah upaya peningkatan kualitas SDM. Juga ekonomi syariah, dan semuan yaitu dikemas dengan pendayagunaan teknologi digital,” ujar Lukman Hakim.
Lukman Hakim pada perhelatan ini menitipkan pesan agar dapat menghindari efek negative digitalisasi. “Saya menitipkan satu hal, di era digital ini. Semua proses komunikasi tidak bias terhindarkan dari digitalisasi. Munas ini sangat relevan bagaimana kita bias menyikapi perkembangan dunia dengan penuh kearifan,” lanjut Lukman Hakim di tengah 1.500 peserta Munas LDII.
Lukman Hakim juga sangat mewanti-wanti jangan sampai kondisi kekinian mengubah nilai kebajikan menggantikan guru dengan media social seperti facebook dan twitter. “Keberadaan guru dan orang tua luar biasa dalam mentransformasikan nilai-nilai kebajikan. Sedangkan saat ini yang mentransformasikan nilai-nilai landasan mereka adalah facebook, twitter dan semua sosial media yang ada,” ujar Lukman Hakim.
Pada akhirnya, Lukman mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi digital saat ini. “Masyarakat tidak lagi menjadikan ulama dan kyai sebagai rujukan.  Generasi muda menganut Majelis Al-Facebookiyah dan Kanjeng Google. Kita tidak punya cukup waktu lagi untuk sekedar bertanya ataukah yang mem-posting memiliki maksud tertentu dalam mengirimkan pesan tersebut,” ujar Lukman Hakim.
Dalam perhelatan ini, Lukman Hakim menutup sambutannya dengan membuka secara resmi pelaksanaan Munas ke-8 LDII yang berlokasi di Balai Kartini pada Selasa hingga Kamis (8-10/11).  Lukman juga ikut menandatangani kesepakatan mendukung Gerakan Menghormati Guru yang digelar di lokasi munas.
“Selaku Menteri Agama saya sangat bersyukur bahwa tema-tema yang diangkat dalam Munas amat relevan. Menghasilkan rumusan-rumusan strategis yang memberkan sumbangsih yang luar biasa meningkatkan peradaban kita bersama,” kata Lukman Hakim.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII Abdulah Syam menyampaikan bahwa Munas dengan tema “Keniscayaan peningkatan kualitas SDM, kemampuan pendayagunaan teknologi digital dan pengembangan ekonomi syariah untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan” memiliki beberapa agenda.
“Munas ini digelar untuk mengevaluasi kemajuan yang telah diperoleh LDII dan mengolah isu strategis yang sedang dihadapi umat Islam saat ini. Selain itu dalam Munas ini akan dilaksanakan pula pemilihan Ketua Umum yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk meraih sasaran-sasaran dari LDII selama periode selanjutnya,” ungkap Abdullah Syam.

Munas kali ini mengupas tiga karya LDII sebagai representasi dari karya lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia. Tiga karya itu adalah peningkatan kualitas SDM yang diwujudkan dengan gerakan menghormat guru, pengembangan ekonomi syariah dan pendayagunaan teknologi digital.
“LDII didirikan untuk memberikan manfaat bagi rakyat dimanapun berada,” tambah Abdullah Syam.
Terkait gerakan menghormati guru, LDII menganggap sebagai hal yang sangat vital dalam melaksanakan pembangunan karakter dan peradaban suatunegara.
“Adanya korelasi kemajuan suatu bangsa dengan penghormatan pada gurunya. LDII berharap seluruh komponen bangsa dapat bersinergi. LDII sangat prihatin pada oknum yang telah sengaja ataupun tidak sengaja telah menurunkan marwah guru,” ujar Abdullah Syam.
Lebih lanjut, kata Abdullah Syam, implementasi tema Munas ini diantaranya adalah peluncuran situs pikub.co.id sebagai wujudt ransaksi online syariah. LDII juga telah mengawali dengan Gerakan Internet Sehat untuk memanfaatkan potensi positif dan menghin dari potensi negatif.
“Pemanfaatan IT dalam memajukan perekonomian haruslah sejalan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu LDII memandang bangsa Indonesia membutuhkan media online yang syariah. LDII berharap pikub.co.id yang akan dilaunching dalam membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat maju,” ujar Abdullah Syam.
LDII menilai perlu adanya protocol untuk mengawal konten agar tidak merusak karakter bangsa. “LDII merasakan bahwa era digital perlu dikelola. Bukan hanya agar sesuai dengan karakter norma bangsa Indonesia, tetapi juga dapat membawa manfaat sebesarnya bagi bangsa Indonesia,” tegas Abdullah Syam. (ICT-LDII Pacitan)