Minggu, 13 Januari 2013

KEGIATAN PENGHIJAUAN 2012 DWP LDII JAWA TIMUR

penghijauan ldii jawa timur

DPW LDII Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada tanggal 22 Desember 2012 mengadakan acara gerakan penghijuan penanaman akhir tahun. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan, kerjasama yang diawali antara MUI Provinsi Jawa Timur dan DPW LDII Provinsi Jawa Timur melakukan penghijuan bersama pada tahun 2008. Penghijuan pertama dilakukan di Kabupaten Jombang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Madiun, dan terakhir ini di Kabupaten Ngawi.

Sambutan Wakil Bupati Ngawi "Penghijauan LDII Jatim"

Saya sangat bersyukur sekali dalam kesempatan kali ini bisa bertemu sekaligus bersilaturrohim dalam kegiatan penghijuan yang diprakasai oleh pimpinan-pimpinan lembaga dakwah dari MUI Jatim, LDII Jatim, PWNU Jatim, dan Muhammadiyah bisa guyub rukun bareng-bareng melaksanakan kerja nyata dalam kaitannya tugas mulia menjadi rahmat bagi seluruh alam yaitu penghijuan yang dilaksanakan di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Hal ini disampaikan wakil Bupati Ngawi Oni Anwar.

Gerakan Penghijuan juga merupakan salah satu program Bupati Kabupaten Ngawi yakni, Ngawi Ijo Royo-royo, gerakan 1 milyar pohon dan gerakan pohon asuh. Kita tidak hanya menanam saja akan tetapi kita juga memelihara, menjaga dan merawatnya sampai pohon itu tumbuh besar. Kalau lingkungannya jadi asri, lingkungan jadi nyaman, bekerjanya jadi nyaman Insya Allah rejekinya juga tambah, imbuhnya.

Program Rutin DPW LDII Jawa Timur

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan, kerjasama yang diawali antara MUI Provinsi Jawa Timur dan DPW LDII Provinsi Jawa Timur melakukan penghijuan bersama pada tahun 2008. Penghijuan pertama dilakukan di Kabupaten Jombang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Madiun, dan terakhir ini di Kabupaten Ngawi.

Kemudian perkembangan berikutnya DPW LDII Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan IAIN Sunan Ampel Surabaya yakni melakukan fiqh lingkungan untuk mensosialisasikan masalah pengabdian kita di dalam lingkungan. Sehingga ini menjadi ibadah ghairu mahdhah, amal jariyah ketika itu bermanfaat terhadap manusia.

Acara ditutup dengan penanaman pohon bersama-sama dengan satu satu pohon yang disebut dengan pohon Ukhuwah. Semoga ini bisa menjadi contoh dan pemicu bagi kerukunan umat beragama.